Alat TambangKeselamatan KerjaResiko

Mengoperasikan Excavator ( Instruksi Kerja 2 )

mengoperasikan excavator

Karakteristik penting dari Excavator adalah bertenaga diesel dan full hydraulic system. Dalam konfigurasi tipe Back Hoe ukuran boom lebih panjang, sehingga jangkauan lebih jauh dengan ukuran bucket lebih kecil. Sedang Shovel ukuran bomm pendek dengan ukuran bucket lebih besar. Masing-masing jenis alat tersebut mempunyai nilai keuntungan dan kerugian tersendiri, yang terpenting adalah ketepatan dalam  pemilihan alat akan mempengaruhi kinerja di lapangan.

Ekskavator atau mesin pengeruk adalah alat berat yang terdiri dari batang, tongkat, keranjang dan rumah rumah dalam sebuah wahana putar dan digunakan untuk penggalian (akskavasi). Rumah rumah diletakan di atas kereta bawah yang dilengkapi Roda rantai atau Roda menurut (Wikipedia)

Berikut instruksi kerja yang harus dipahami oleh seorang operator excavator agar bisa bekerja dengan selamat :

Periksa dan pakai Alat Pelindung Diri (APD )

  • APD (helm, sarung tangan, sumbat telinga, sepatu pelindung, kacamata, masker debu dan rompi reflektif) harus diperiksa dalam keadaan baik.dan di pakai saat bekerja.
  • Hanya orang yang dalam keadaan sehat dan sudah mendapat pelatihan khusus dan mempuyai Kartu Izin Mengoperasikan Excavator yang dibolehkan mengoperasikan unit.

Lakukan Pemeriksaan dan Perawatan Harian (P2H)

Agar tidak terjadi terbentur, terjatuh, terkilir, terjepit, terkena suhu panas, atau aki meledak, maka sebelum mesin hidup harus perhatikan:-

  • Periksalah unit dengan berjalan berkeliling. Hati-hati saat melihat dibagian bawah, pakai helm, safety shoes dan sarung tangan.
  • Terutama pada bagian artikulasi, pastikan safety lever / swingbrake pada posisi LOCK.
  • Perhatikan tempat berjalan dan pijakan kaki waktu berkeliling dan naik / turun, berdirilah di tempat yang stabil, usahakan berpegangan.
  • Bersihkan lantai dari sisa grease, ceceran oli atau air sebelum dinaiki. Saat membuka / menutup cabin perhatikan jari, tangan dan keseimbangan.
  • Saat memeriksa mesin, perhatikan posisi jari dan tangan, hati-hati di bagian sempit dan yang bisa berputar, jangan sampai terjepit.
  • Hati-hati pada bagian mesin yang panas (turbo, saluran buang, radiator), gunakan sarung tangan kulit jika terpaksa harus membuka bagian mesin yang panas. Saat memeriksa radiator, periksa ketinggian air pada reservoirnya. Jika tidak dilengkapi reservoir, periksa radiator jika mesin sudah dingin, gunakan majun waktu membuka / menutup tutup radiator, putar sedikit dan tahan, biarkan tekanan dalam radiator hilang, baru buka tutupnya. Jangan membuka radiator dengan kaki.
  • Waktu memeriksa elektrolit baterai, lakukan dengan hati-hati,, gunakan senter, jangan memakai api terbuka (korek api, pemantik rokok dsb)

Untuk menghidupkan mesin, agar tidak terjadi tabrakan diharuskan:-

  • Sebelum mesin dihidupkan, perhatikan kondisi sekitar, tranmisi harus netral klakson 1x, tunggu 15 detik, atur bukaan gas rendah, hidupkan mesin.
  • Periksa panel-panel indikator, atur putaran mesin dan uji fungsi alat-alat kerja dan swing brake.
  • Unit harus dilengkapi seat belt dan starting key yang bekerja baik.

Naik / turun unit

Untuk menghindarkan cedera akibat terjatuh, maka saat naik / turun unit harus memperhatikan:-

  • Bersihkan dulu anak tangga dan pegangan tangga dari lumpur, grease atau kotoran penyebab licin lainnya.
  • Tubuh harus menghadap unit saat naik / turun, berpegangan dan gunakan teknik kontak tiga titik.

Travel menuju / dari lokasi kerja

Bisa menimbulkan bahaya terjatuh, terpapar debu dan panas, atau tabrakan maka harus diperhatikan:-

  • Operator harus memakai sabuk pengaman selama berada dalam kabin.
  • Dilarang menumpang di atas excavator atau naik ke atas bucket. Selama beroperasi pintu kabin harus selalu tertutup rapat. Jika tidak dilengkapi pendingin, masker debu, kacamata pelindung dan sumbat telinga harus dipakai.
  • Pada waktu berangkat ke / dari lokasi kerja, lakukan dengan hati-hati, atur kecepatan sesuai dengan kondisi lingkungan, patuhi aturan lalu-lintas.
  • Sprocket selalu berada di belakang selama travel.
  • Saat menanjak, bucket harus sedekat mungkin dengan tanah dan posisi arm mengarah kedalam
  • Jangan mengangkat bucket terlalu tinggi hingga menghalangi pandangan. Tinggi bucket maksimum waktu travelling adalah 30 – 50 cm di atas tanah.
  • Jika pandangan terhalang, berhentilah sebentar, amati keadaan sekitar jika aman baru lanjutkan operasi.
  • Lakukan manuver di tempat yang sudah dipastikan aman, hati-hati dan tidak membahayakan orang atau mobilitas unit lain.
  • Jika melalui haulroad, usahakan dengan pengawalan. Semua lampu operasi dan lampu putar harus dihidupkan.
  • Usahakan tidak berjalan di atas bongkahan batu, tunggul pohon atau semacamnya, sehingga sebelah track terangkat dan menjadi tidak stabil.
  • Jangan berjalan memasuki parit, tapi langkahi, dengan menggunakan bantuan bucket,arm dan boom sebagai penyanggah (ikuti petunjuk pengoperasian yang sesuai dengan medan yang dilewati, gunakan bantuan bucket.)
  • Jika terpaksa travel jarak jauh (>500 m), unit harus berhenti pada jarak tertentu untuk mendinginkan undercarriage selama min. 10 menit.
  • Dilarang menggunakan Hand Phone (HP) saat sedang mengoperasikan unit.

Lakukan Digging dan Excavating

Agar resiko terguling dapat dihindari, maka operator diharuskan:-

  • Sebelum memulai operasi pemuatan / penumpahan, pelajari dulu material yang akan dimuat, kondisi lokasi kerja dan pengaturan lalu lintas di point loading, perhatikan kabel listrik udara atau saluran bawah tanah.
  • Usahakan point loading selalu bersih, stabil, rata dan bebas material penghalang, bongkahan batu besar atau lantai bergelombang. Ikuti petunjuk pengoperasian alat dengan seksama.
  • Selama beroperasi, sprocket diusahakan selalu di belakang menjauhi dinding galian. Serta hindari bekerja di dekat safety berm atau high wall (jaga jarak aman dengan slope).
  • Jika di dekat lokasi kerja terdapat area peledakan, pastikan jarak minimum unit dengan area peledakan adalah 8 meter
  • Jangan bekerja melewati safety berm atau melangkahinya.
  • Jangan bekerja membelakangi highwall atau mundur ke arah tebing.
  • Jangan menggali bagian bawah tebing yang tinggi (undercutting) atau membiarkan ada batuan / bongkahan yang menggantung tidak stabil.
  • Aturlah sudut pengambilan material sehingga mesin tidak perlu dipaksakan sampai track terungkit karena material yang digali terlalu keras.
  • Hindari mengangkat boom terlalu tinggi, karena material bisa jatuh ke belakang, menimpa saluran hidraulik atau mesin
  • Aturlah posisi mesin, sehingga penggalian material cukup efektif dan efisien dan tidak mengharuskan boom atau arm diekspansi maksimum.
  • Busur penggalian (lebar bidang gali) adalah 90 derajat longitudinal.
  • Lakukan penggalian dengan hati-hati, karena bucket bisa menabrak ujung track.
  • Hindari menggali / mengangkat dengan track berada di samping (lateral)

Spotting

Untuk menghindari terjadinya tabrakan dan kerusakan unit saat haul truck memasuki posisi pemuatan, maka operator diharuskan:-

  • Perhatikan lingkungan kerja dengan seksama, terutama pada hauling truck yang manuver sebelum pemuatan dan alat berat lain seperti dozer.
  • Terutama saat swing, sesekali amati counterwight, tangga dan bagian unit lainnya terhadap manuver alat berat atau tumpukan material di sekitarnya.
  • Jika kondisi berdebu tebal, pada saat manuver, hentikan operasi sejenak
  • Atur ketinggian bucket waktu truk mundur memasuki point loading.
  • Jika bekerja di malam hari, pastikan lampu kerja menyala dengan baik, perhatikan, tinggi relatif dengan tanah bisa sulit diperkirakan saat gelap.

Untuk menghindari terjadinya tabrakan, tumpahan material, maka perhatikan:-

  • Pastikan operator mengetahui keberadaan haul truck yang berada atau sedang manuver spotting di point loading.
  • Haul truck dan excavator harus saling berkomunikasi dengan klakson (dua kali) jika posisi truk tidak efektif untuk pemuatan.
  • Tumpahkan material perlahan ke vessel, jika bongkahannya besar, lapisi dulu lantai vessel dengan material yang lebih halus.
  • Atur material secara merata sehingga pembebanan pada roda-roda truk dan suspensi pengangkut juga merata dan awet.
  • Hindari memuat material menempel melebihi tinggi dinding vessel, karena bisa jatuh tumpah dan mengenai pengguna jalan lainnya.
  • Jika vessel sudah penuh, bunyikan klakson satu kali pendek, jauhi arah manuver truk pengangkut.

Untuk menghindarkan terjadinya kejatuhan material, maka saat penumpahan diharuskan:-

  • Dilarang mengangkat bucket melewati bagian atas kabin truk pengangkut atau alat berat lain atau di atas kepala orang lain.
  • Perhatikan lokasi kerja secara terus menerus, jangan sampai ada orang di dekat daerah operasi alat terutama di area swing.

Lakukan Pembersihan Front Loading

Agar bucket tidak rusak dan tidak terjadi tabrakan, maka harus diperhatikan:-

  • Tumpahan material di kaki bidang gali harus dibersihkan sehingga tersedia ruang bagi manuver haul truck.
  • Bersihkan dengan cara mengangkat material tersebut dengan bucket, hindari membersihkan front dengan menggunakan dinding bucket
  • Jangan mengangkat / mencongkel bongkahan batu dengan jepitan clam shovel (untuk jenis shovel) karena bucket bisa rusak.
  • Jika front dibersihkan dengan bantuan dozer, pastikan koordinasi dengan operator dozer berjalan dengan baik dan bisa berkomunikasi.

excavator

Selesai operasi

Agar tidak terjadi unit menggelinding, jatuh terpeleset atau terkilir, setelah selesai operasi harus perhatikan:-

  • Pilih tempat parkir yang datar dan aman.
  • Turunkan attachment, netralkan transmisi, idle ± 5 menit dan aktifkan rem parkir, bersihkan kabin operator sambil mengamati panel indikator.
  • Matikan mesin, cabut kunci, safety lever di-LOCK.

Jika parkir dilakukan tidak di lokasi yang ditentukan (darurat) maka:-

  • Tempatkan rambu darurat 50 meter di depan dan belakang unit.
  • Lampu kecil harus dihidupkan.
  • Hati-hati saat membersihkan unit, undercarriage hendaknya dibersihkan dengan tongkat pembersih yang dipegang dengan kuat dan benar. Perhatikan posisi tubuh selama bekerja.

Tangani keadaan darurat

Untuk menghindarkan terjadinya cedera fatal jika terjadi keadaan darurat, maka hal-hal berikut harus diperhatikan:-

  • Jika unit terasa akan terbalik, jangan mencoba melompat keluar. Segera matikan mesin.
  • Jika unit amblas, putar track sebelah-sebelah untuk mengeluarkan unit dari areal unit amblas dengan dibantu jack oleh bucket
  • Jika timbul api / asap, arahkan unit ke tempat aman, jika mungkin, aktifkan rem parkir dan rem darurat. Identifkasi sumber api, jika nyala api tidak terlalu besar, gunakan APAR untuk memadamkan api dari luar.
  • Aktifkan segera sistem pemadam otomatis jika tersedia.
  • Ikuti tata cara penanganan keadaan darurat.

bangis

Bang Is adalah seorang praktisi K3 yang bekerja di perusahaan pertambangan batu bara. Blog ini sebagai media berbagi ilmu pengatuhan agar bermamfaat untuk diri sendiri dan orang lain yang membutuhkannya.

Related Articles

2 Comments

  1. I like what you guys are up too. Such smart work and reporting! Keep up the excellent works guys I have incorporated you guys to my blogroll. I think it’ll improve the value of my web site 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button