BahayaIBPRKesehatan KerjaKeselamatan KerjaResiko

6 Pengendalian Resiko

Pengendalian Resiko adalah Langkah terakhir dalam proses Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko adalah menentukan langkah pengendalian yang tepat atas bahaya yang telah kita identifikasi. Langkah ini adalah langkah yang terpenting dan paling menentukan apakah proses IBPR yang kita lakukan efektif atau tidak, dapat menurunkan tingkat resiko serendah mungkin atau tidak.Resiko

Langkah Pengendalian Resiko

Dalam menentukan langkah pengendalian resiko, kita harus berfikir bagaimana caranya agar bahaya ini dapat diturunkan serendah mungkin, atau mendekati nol. Hierarki Pengendalian Resiko dikelompokkan menjadi 6 jenis :

  • Eliminasi (menghilangkan) – merupakan langkah memodifikasi / menghilangkan metode / bahan / proses untuk menghilangkan bahaya secara keseluruhan (nol). Biasanya proses eliminasi dibarengi dengan proses subtitusi. Efektifitas dari eliminasi ini adalah 100%, artinya dapat menghilangkan bahaya sampai pada titik nol.
  • Subtitusi (mengganti) – mengganti material, bahan, proses dengan yang mempunyai nilai resiko lebih kecil. Efektifitasnya adalah 75 %.
  • Isolasi (pemisahan) – memisahkan bahaya dari manusia dengan pagar, ruang atau pemisahan waktu. Efektifitasnya adalah 50 %.
  • Administrasi – pengaturan paparan dengan waktu dan kondisi. Efektifitasnya adalah 30 %.
  • Training (pelatihan) – meningkatkan kemampuan karyawan sehingga dapat melakukan tugasnya dengan aman. Efektifitasnya adalah 20 %.
  • Alat Pelindung Diri – dengan memberikan alat pengaman yang dipakai karyawan untuk mengurangi keparahan resiko yang timbul. Efektifitasnya adalah 10 %.

Dalam menentukan pengendalian resiko atas bahaya yang kita identifikasi, harus diperhatikan hal-hal dibawah ini :

  • Apakah telah ada kontrol / pengendalian resiko yang telah lalu ? Jika telah ada, apakah kontrol tersebut telah memadai atau belum ?
  • Jika belum memadai, tentukan tindakan pengendalian baru untuk menghilangkan atau menekan resiko sampai pada tingkat serendah mungkin.

Jika semua bahaya telah diidentifikasi dan proses IBPR telah dilakukan, apakah prosesnya cukup sampai disini ???

Apakah tidak terdapat resiko lagi ????

Tentu, TIDAK !!!!

 

Sebab lingkungan kerja dan situasi kerja selalu mengalami perubahan. Untuk itu proses IBPR yang berkelanjutan dan mereview hasil IBPR yang terdahulu adalah sangat penting !!!

bangis

Bang Is adalah seorang praktisi K3 yang bekerja di perusahaan pertambangan batu bara. Blog ini sebagai media berbagi ilmu pengatuhan agar bermamfaat untuk diri sendiri dan orang lain yang membutuhkannya.

Related Articles

One Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button