Mengoperasikan Dump Truck ( Instruksi Kerja 3 )
Periksa dan pakai Alat Pelindung Diri (APD )
- APD (helm, sarung tangan, sumbat telinga, sepatu pelindung, kacamata, masker debu dan rompi reflektif) harus diperiksa dalam keadaan baik.dan di pakai saat bekerja.
- Hanya orang yang dalam keadaan sehat dan sudah mendapat pelatihan khusus dan mempuyai Kartu Izin Mengoperasikan Unit Dump Truck yang dibolehkan mengoperasikan unit.
Lakukan Pemeriksaan dan Perawatan Harian Dump Truck (P2H)
Agar tidak terjadi terbentur, terjatuh, terkilir, terjepit, terkena suhu panas, atau aki meledak, maka sebelum menghidupkan mesin harus memperhatikan:-
- Pastikan unit diparkir secara aman di lingkungan yang aman pula.
- Periksalah unit dengan berjalan berkeliling. Hati-hati saat melihat dibagian bawah, pakai helm dan sarung tangan.
- Perhatikan tempat berjalan dan pijakan kaki waktu berkeliling dan naik / turun, berdirilah di tempat yang stabil, usahakan berpegangan. Bersihkan lantai dari sisa grease, ceceran oli atau air sebelum dinaiki.
- Saat membuka / menutup cabin perhatikan jari, tangan dan keseimbangan
- Saat memeriksa mesin, perhatikan posisi jari dan tangan, hati-hati pada bagian yang sempit dan bagian yang bisa berputar, jangan sampai terjepit.
- Hati-hati pada bagian mesin yang panas (turbo, saluran buang, radiator). Saat memeriksa radiator, periksa ketinggian air pada reservoirnya. Jika tidak dilengkapi reservoir, periksa radiator jika mesin sudah dingin, gunakan majun waktu membuka / menutup tutup radiator, putar sedikit dan tahan, biarkan tekanan dalam radiator hilang, baru buka tutupnya. Jangan membuka radiator dengan kaki. Jika terpaksa harus membuka bagian mesin yang panas, gunakan sarung tangan kulit.
- Hati – hati saat memeriksa elektrolit baterai, gunakan senter, jangan memakai api terbuka (korek api, pemantik rokok dsb)
Untuk menghidupkan mesin, agar tidak terjadi tabrakan diharuskan:-
- Sebelum mesin dihidupkan, perhatikan kondisi sekitar, transmisi harus netral, klakson 1x, tunggu 15 detik, atur bukaan gas rendah, hidupkan mesin.
- Periksa panel-panel indikator, atur putaran mesin dan uji fungsi alat-alat kerja.
- Periksa dan pastikan fungsi parking brake bekerja sempurna.
Naik / turun unit Dump Truck
Untuk menghindarkan cedera akibat terjatuh, maka saat naik / turun unit harus memperhatikan:-
- Bersihkan dulu anak tangga dan pegangan tangga dari lumpur, grease atau kotoran penyebab licin lainnya.
- Tubuh harus menghadap unit saat naik / turun, berpegangan dan gunakan teknik kontak tiga titik.
Operasikan unit kosongan
Kelalaian bisa mengakibatkan tangan terjepit atau terjatuh dari kabin, maka di awal operasi perhatikan:
- Hanya operator yang memiliki izin yang boleh mengoperasikan dump truck.
- Agar tangan / kaki tidak terjepit waktu menutup pintu, usahakan gunakan satu tangan untuk menarik handle pintu dan tangan yang lain berpegangan pada kursi, pastikan kedua kaki sudah berpijak di lantai kabin, jangan membanting pintu kabin, tutuplah dengan perlahan namun pasti.
- Selama berada dalam kabin, sabuk pengaman harus selalu dipakai, demikian juga helm jika perlu. Atur posisi kursi agar nyaman.
Kelalaian pada waktu operasi bisa mengakibatkan tabrakan, unit terguling atau senggolan, maka hal-hal berikut ini harus dipatuhi:-
- Sebelum pekerjaan dimulai, pastikan operator mengetahui lokasi dan pekerjaan yang harus dilakukan. Diskusikan dengan pengawas.
- Jika daerah operasi merupakan daerah baru buat operator, maka jika perlu dilakukan pemeriksaan terlebih dulu, diskusikan dengan pengawas.
- Kecepatan maksimum truk dalam kondisi kosongan atau muatan adalah 40 km/jam dalam keadaan normal (tidak berdebu, licin, ditikungan dan blandspot)
- Sebelum memasuki turunan / tanjakan, periksa kerja sistem rem. Jika jarum indikator tekanan angin turun terlalu cepat, hentikan operasi.
- Dilarang menggunakan hand phone (HP) saat mengoperasikan unit.
Agar tidak menabrak pada saat mengoperasikan unit, maka diharuskan mematuhi aturan isyarat bunyi klakson yang telah ditentukan berikut :
- Satu kali panjang sebelum menghidupkan mesin.
- Dua kali pendek sebelum bergerak maju.
- Tiga kali pendek sebelum mundur, atau gunakan alarm mundur
- Perhatikan kaca-kaca spion sebelum mundur, jika kondisi terlalu gelap hentikan manuver.
Untuk menghindari kerusakan pada unit, maka perhatikan:-
- Pilih tempat berjalan yang stabil, hindari roda-roda berputar slip dengan mengatur transmisi dan kecepatan.
- Jangan mengemudi dengan mengubah kecepatan atau arah yang mendadak.
- Ikuti petunjuk pengoperasian alat dengan benar.
- Jika pandangan terhalang atau cuaca buruk, hentikan unit, parkirlah di tempat yang aman, ikuti instruksi pengawas.
Jika mengoperasikan unit malam hari, harus memperhatikan:
- Semua lampu operasi harus dalam keadaan baik dan dinyalakan.
- Hati-hati karena tinggi relatif obyek di atas tanah malam hari bisa berbeda dibandingkan dengan siang hari.
Mengisi Muatan
Pada saat berada di area pemuatan (front loading) bisa mengakibatkan insiden tabrakan, menabrak mundur, atau unit terperosok, maka prosedur berikut ini harus diikuti:-
Saat memasuki daerah pengisian muatan, perhatikan:-
- Berikan klakson atau sinyal lampu pada alat loading atau alat berat lain yang ada, pastikan operatornya mengetahui keberadaan unit (gunakan radio kontak untuk berkomunikasi dengan operator alat loading).
- Amati pula keberadaan orang atau kendaraan ringan lainnya.
- Operator harus bisa mengamati seluruh kegiatan pemuatan dari depan.
- Jangan parkir untuk mengantri hingga tidak bisa melihat alat loading.
- Perhatikan titik pemuatan, jika kurang rata atau membahayakan, mintalah alat loading atau dozer untuk mempersiapkannya dahulu.
- Jika ada unit lain yang sedang diisi, antrilah pada jarak dan lokasi yang aman.
- Ikuti pola antrian dan manuver pengisian.
- Jika truk di depan sudah selesai diisi, mulailah manuver, mundurlah ke titik pemuatan, jika bucket alat loading sudah siap menggantung dan operator alat loading memberikan sinyal klakson, mundurlah ke titik pemuatan, dan berhenti jika operator alat loading memberikan sinyal klakson (perhatikan pula melalui kaca spion), atau dump body diisi muatan oleh alat loading.
- Sebelum bergerak mundur, amati keadaan di belakang dengan melihat kaca spion, atau ikuti aba-aba pemandu jika ada. Mundurlah dengan perlahan dan hati-hati.
- Usahakan truk dihentikan dalam keadaan rata dan stabil.
- Agar operator tidak terjatuh dan cedera maka pada saat unit sedang diisi, operator truk dilarang keluar kabin operator.
Operasikan unit membawa muatan
Semua aturan pada operasi unit kosongan (langkah tugas ke – 3) diberlakukan pula pada saat mengoperasikan unit dengan membawa muatan.
Hal-hal berikut ini harus lebih diperhatikan, untuk menghindari terjadinya tabrakan, senggolan, atau terguling:-
- Unit dengan keadaan bermuatan akan mengakibatkan titik berat unit naik ke atas, sehingga berkurang kestabilannya. Karena itu pilih tempat berjalan yang relatif rata (tidak miring kiri / kanan).
- Kecepatan truk harus disesuaikan dengan kondisi jalan. Kecepatan unit maksimum adalah 40 km/jam dalam keadaan normal.
- Jangan membuntuti unit lain, jarak antrian minimum adalah 3 x panjang unit dalam keadaan normal.
- Jangan sekali-kali menuruni turunan dengan transmisi netral.
- Gunakan klakson atau isyarat lampu jika memasuki tikungan, persimpangan atau alat berat lain. Kurangi kecepatan
- Sebelum memasuki turunan / tanjakan, periksa kerja sistem rem. Jika jarum indikator tekanan angin turun terlalu cepat, hentikan operasi.
Jika mengoperasikan unit malam hari, harus perhatikan:-
- Semua lampu operasi harus dalam keadaan baik dan dinyalakan.
- Hati-hati karena tinggi relatif obyek di atas tanah malam hari bisa berbeda dibandingkan dengan siang hari.
Tumpahkan muatan / dumping
Bisa mengakibatkan tabrakan atau unit amblas/rebah/terguling, maka tata cara penumpahan berikut ini harus diikuti
- Pada saat memasuki area penumpahan, operator harus terlebih dulu mengamati daerah penumpahan, terutama kabel yang menggantung.
- Jika ada, perhatikan bulldozer atau alat loading lain, berikan isyarat klakson atau lampu hingga operator dozer / alat loaading mengetahui keberadaan unit.
- Ikuti pola penumpahan di area atau instruksi yang diberikan pengawas atau pemandu jika ada.
- Tata cara penumpahan harus disesuaikan dengan jenis material yang dibawa.
- Manuver mundur harus dilakukan perlahan dan hati-hati, operator harus mengamati kaca spion.
- Jangan mundur tepat ke bibir tebing, atau melewati bundwall, dan hanya berfungsi sebagai acuan bagi operator. Bukan ganjal untuk berhenti. Hentikan unit pada jarak minimal 2 meter dari bundwall.
- Jika material yang dibawa berupa lumpur, material tersebut harus dispreading, dan tidak ditumpahkan di satu tempat.
Untuk menghindari rusaknya unit, maka tatacara pengoperasian dump body berikut ini harus diikuti:-
- Naikkan dump body untuk menumpahkan muatan secukupnya.
- Jika semua muatan sudah ditumpahkan, turunkan dump body dalam keadaan unit berhenti.
- Hati-hati terhadap kabel yang menggantung.
- jika muatan terhalang oleh tumpukan, majukan unit perlahan lurus ke depan, jika muatan sudah ditumpahkan semua, berhenti dan turunkan dump body. Jangan menurunkan dump body saat unit berjalan karena akan merusak mekanisme dump body.
- Area penumpahan biasanya amat berdebu, maka manuver truk harus dilakukan dengan perlahan dan hati-hati. Komunikasi yang baik dengan dozer dan truk lain bisa dilakukan dengan isyarat klakson atau lampu.
Penumpahan di crusher bisa mengakibatkan tabrakan, terhadap fasilitas crusher, untuk menghindarinya maka perhatikan:-
- Perhatikan area penumpahan di crusher, terutama dari kemungkinan adanya orang atau kendaraan ringan lain.
- Ikuti prosedur penumpahan di crusher yang berlaku, patuhi aturan lalu lintas unit, amati lampu penuntun di crusher.
- Pada waktu mundur, periksa kedua kaca spion dengan seksama, jangan teruskan manuver jika terdapat kendaraan ringan atau unit lain berada di lajur manuver Crusher biasanya dilengkapi dengan stopping block, atur posisi unit hingga tepat tegak lurus stopping block.
- Naikkan dump body cukup untuk menumpahkan seluruh muatan, setelah seluruh muatan ditumpahkan, turunkan dump body sebelum meninggalkan crusher.
- Jika lokasi penumpahan kotor dan perlu dibersihkan, beritahu operator crusher atau pengawas
Parkir dan Manuver Parkir
Untuk menghindari terjadinya tabrakan saat parkir atau manuver parkir, maka perhatikan:-
- Carilah tempat yang datar dan aman.
- Saat manuver perhatikan bagian belakang, terutama daerah blind spot unit atau alat lain yang parkir atau bangunan di kiri kanan unit.
- Setelah berhenti sempurna dan lurus, aktifkan rem parkir, biarkan mesin idle ±`5 menit dan matikan mesin, cabut kunci kontak.
- Jika parkir dilakukan tidak di lokasi yang ditentukan (darurat) maka tempatkan rambu darurat 25 meter di depan dan belakang unit.
- Lampu kecil harus dihidupkan.
Tangani keadaan darurat
Untuk menghindarkan terjadinya cedera fatal jika terjadi keadaan darurat, maka harus perhatikan:-
- Jika unit terguling, konsentrasikan pada kemudi, jangan panik, jangan mencoba melepas seat belt atau melompat keluar dari kabin.
- Jika mesin mati saat di tanjakan, aktifkan parking dan emergency brake jika unit tetap bergerak, arahkan ke bundwall, tabrakkan ban dengan kemiringan kecil (30 derajat) terhadap bundwall.
- Jika unit amblas pada HD, maju sedikit, ayunkan mundur, maksimum tiga kali, jika tidak berhasil minta bantuan alat penarik lain.
- Jika unit articulated amblas, coba kombinasi poros unit
- Jika timbul api / asap, arahkan unit ke tempat aman, jika mungkin, aktifkan rem parkir dan rem Identifikasi sumber api, jika nyala api tidak terlalu besar, gunakan APAR untuk memadamkan api dari luar.
- Aktifkan segera sistem pemadam otomatis jika tersedia.
- Ikuti tata cara penanganan keadaan darurat.
As a Newbie, I am always exploring online for articles that can benefit me. Thank you