Inspeksi

Inspeksi merupakan bagian integral dari fungsi pengawasan. Inspeksi tidak dimaksudkan untuk mencari kesalahan pada diri pekerja atau suatu bagian kerja akan tetapi memastikan apakah segalanya berjalan dengan memuaskan sesuai dengan norma-norma keselamatan dan kesehatan kerja.
Inspeksi bertujuan untuk :

1. Mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi;
2. Mengidentifikasi tindakan tidak standar/ aman pekerja; 
3. Mengidentifikasi dampak dari perubahan proses atau material; 
4. Mengidentifikasi kekurangan dari suatu perbaikan; 
5. Menunjukkan komitmen manajemen.

Pada prinsipnya inspeksi dimaksudkan untuk mengidentifikasi :

1. Kondisi tidak aman;
2. Tindakan tidak aman; 
3. Menentukan penyebab dasar; 
4. Melakukan tindakan perbaikan.

Banyak keuntungan yang dapat diperoleh apabila melakukan kegiatan inspeksi :

1. Pengawas dapat melakukan perbaikan segera terhadap tindakan atau kondisi tidak aman yang ditemukan selama inspeksi;
2. Inspeksi secara teratur dan berkelanjutan dapat mendorong pekerja lebih tanggap terhadap tindakan tidak aman yang dilakukan oleh sesama pekerja; 
3. Pengawas akan dapat melakukan kontak langsung dengan setiap pekerja dan dapat memeberikan arahan dalam meniadakan tindakan atau kondisi tidak aman yang dapat menimbulkan kecelakaanPengawas dapat menetapkan secara tepat alat-alat pelindung keselamatan yang diperlukan untuk setiap jenis dan kondisi kerja; 
4. Inspeksi dapat memberikan semangat serta meningkatkan kesadaran setiap pekerja terhadap pentingnya K3; 
5. Inspeksi membantu apresiasi serta sekaligus merealisasi program K3 di kalangan para karyawan.

Inspeksi tidak hanya dilakukan oleh pengawas tetapi juga harus dilakukan oleh karyawan terhadap area kerjanya sendiri dan peralatan yang digunakannya. Dengan melakukan inspeksi secara berkala kita dapat mengurangi potensi kejadian kecelakaan dan kerusakan terhadap peralatan.